Ass………
Dear my lover ..Malam ini aku tidak bisa memejamkan mataku,entah mengapa,aku juga tidak memahaminya …pikiranku seakan-akan terperangkap di dunia yang aku tidak mengerti ,bagaimana aku harus hidup ..bagaimana aku harus bertahan , bagaimana aku harus sendiri tanpamu.
Aku benar-benar bingung,Kuingin kau tahu takkan ada habisnya,mencintaimu ,
Apa aku sudah menjadi budak keindahanmu ?
Pecundang diriku,pecun diriku,bangsad diriku kalau aku tidak berkata sejujurnya , bahwa memang benar adanya tidak ada yang namanya cinta kalau tidak memandang keindahan,aku juga sama seperti mereka,tapi perlu kau ketahui CINTAKU,perasaan seperti itu tergantikan dengan perasaan sayangku kepadamu,tidak lagi aku memandang keindahan anggota tubuhmu,tapi aku sudah memandang ke arah yang berbeda,dimana hatiku,mataku,tanganku,bahkan kemaluanku semua anggota tubuhku. ya semua itu membentuk menjadi satu kalimat yaitu CINTA TULUS
Aku tahu kau lebih memilih penjantan itu,ya lelaki itu pantas untukmu,lebih pantas lagi,kau jadikan dia penopang hidupmu,tapi sayangku !! aku tidak rela kau disakiti oleh pejantan itu,walau dia belom sama sekali menyakitimu,hei pejantan !! sampai setetes saja airmata cintaku ini jatuh membasahi pipinya ..kau akan merasakan akibatnya ,,,aku rela dia lebih memilihmu dibandingkan aku,jangan sampai keikhlasanku yang tulus ini menjadi kemurkaanku padamu ..
Ku harap surat ini sampai di hatimu my lovely,aku tidak ingin melihat kau bersedih, tapi ,aku tahu kau bahagia disana, dibawah atap rumah nyamanmu,aku tahu saat ini kau tertidur lelap di dalam selimut tebalmu,memang itu yang ku harap,bersinarlah !! jgn kau biarkan dirimu redup di makan kerasnya dunia,toh kamu sudah mempunyai pelindung raga dan sukma.Cintaku,hari ini atau tepatnya malam ini aku mencoba melupakanmu,ku harap saat aku terbangun besok,tidak ada lagi namamu,tidak ada lagi senyummu,selamat tinggal sayangku ..aku selalu mencintaimu .Sebelum aku terlelap tidur
Selasa, 08 September 2009
TANDA TANYA..???
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar