Bismilahhirohman nirohin
Beberapa bulan terakhir ini adalah masa-masa yang amat melelahkan bagi saya. Selain perut yang semakin tebal dan dompet yang kian menipis, waktu tak ada dan uang se adanya, rasa bahagia pun menjadi hal yang semakin langka.
Tujuan menjadi tidak jelas, dan langkah kaki entah hendak ke mana.
Baru sekali terjadi dalam hidup ini, ingin rasanya menyerah saja.
Dibesarkan oleh dua pedagang yang menjual dagangan orang lain, rasanya hidup ini selalu dipenuhi dengan semangat perjuangan tanpa kenal lelah. Jatuh-bangun, dalam bentuk apa pun, selalu siap untuk dihadapi.
Setidaknya, begitulah yang selama ini selalu saya percaya.
Lalu semua terbuyarkan. Perlahan pada awalnya, lalu tiba-tiba mengalami akselerasi yang sangat tinggi. Seperti… tiba-tiba menemukan kesalahan yang sangat mendasar pada tatanan hidup yang selama ini coba dibangun.
Keyakinan luluh-lantah…. keyakinan pada diri sendiri.
tentang mimpi mimpi yang selama ini saya yakini.
Sementara, jika saya tidak sombong, apalagi yang saya punya, bukan?
kesempatan datang dan berlalu tanpa akhir sebuah kata,SAYA BISA !!!
Semuanya berawal ketika saya mencoba untuk lupa, menghapus ingatan akan sebuah nama dan sebentuk senyuman. Juga gerak-gerik dan gelak tawa. Langkah kaki, postur tubuh serta kedip mata. Tentu saja, termasuk suaranya.
saya terlempar kedalam dunia yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya,
menjadi hal lain dari saat pertama mengawali hari hari ini dengan semangat 45 untuk menjadi *e***n*.
jatuh bangun saya di buatnya
hingga kini saya hanya bisa berdiri di tepian mimpi mimpi itu, menatap serpihan-serpihannya yang tinggal berukuran seperdiamikron, yang perlahan lenyap dan kemudian terbang dituip angin hingga tercerai berai.
Haruskah aku akhiri hidup ini.???
Terlepas atas kekalahan indonesia vs malaysia
Terasa berlebihan, memang. Tapi bagaimana lagi. Ada hal-hal yang berkaitan satu dan lainnya.
2 hari terakhir menuju tahun baru ini saya gunakan untuk menyusun resolusi,
Besok saya mau kecipanas puncak, menginap di villa dan mendaki gunung pangrango seterusnya. menikmati hangatnya kopi yang sekejap kemudian menjadi dingin. menghirup udara sejukanya puncak pangrango, serta merasakan hembusan anginnya yang dengan manja manampari wajah ini.
Ada yang mau ikut ???? semua biaya tansportasi dan akomodasi, saya yang tangung .
Bagaimana??? saya sombongkan!!!!
Itulah kelebihan saya...