Minggu, 24 Januari 2010

Pelangi di sore hari


Sore yang tidak begitu cerah,hujan sedari tadi terus membasahi jalanan kota,tidak ada banyak aktifitas sore itu,orang orang mungkin sudah menyelamatkan dirinya dibalik selimut tebalnya,kampus itu juga telah sepi,hanya tinggal beberapa orang yang masih tersisa,termasuk si remaja tengil alang,remaja itu masih asik dengan roko filternya,ia terduduk di kursi front office bersama seorang wanita paruh baya yang menjadi OB di kampus itu, seorang Wanita muda sedari tadi mondar mandir di depan ruangan front office,mungkin seudah berapa kali ia keluar masuk kedalam kampus,sorot matanya tidak lepas dari layar handphone yang sedari tadi di peganginya,sesekali Alang melirik kearah wanita muda itu,Nur namanya,mahasiswi semester tiga di kampusnya, kecantriknya tidak dapat di sembunyikan, meski Rambutnya di potong pendek.  Mata kejoranya yang bersinar serta merah mungil bibirnya yang  terbuka,membuat Alang terkagum melihatnya,
Pelangi di sore hari! Batinnya, sungguh indah dan sensasional,
“Sendirian aja," Sapa Alang yang kemudian menghentikan langkah gadis itu.
 Gadis itu menoleh lalu sedikit tersenyum.”iya niih nungguin temen”
Kemudian ia duduk di ujung kursi,lalu kembali sibuk menekan nekan tombol hanphonya.
Alangpun kembali menghisap rokonya yang tinggal setengah,lalu kembali melanjutkan obrolan bersama wanita paruh baya itu,

“Mbak,saya pengen jual dispenser,?.”ucap alang pada mbak sri,OB senior di kampusnya,
Mau di jual berapa?”
Seratus ribu”
Meni mahal,ngges lima puluh ribu ?”
 Yaudah seratus lima puluh ribu !”ucap Alang,
“Plus rice cooker”lanjutnya
Jangan segitu atuuh”mbak sri kembali benegosisai.
Saya lagi butuh duit mbak”alang memelas
Bulan depan saya mau kejojga,saya udah ngga akan kuliah lagi”
Sejenak alang terdiam
‘kenapa ai kamu teeh”
“Biasa mbak,alasan klise,saya ngga punya cukup biaya untuk ngebiayain kuliah saya”
Terus kamu mau berhenti kuliah?”
Yaah .. mau gimana lagi mbak, “alang meremas rambutnya lalu menyisirnya dengan jari jarinya
Terus mau ngapain kejojga?”
Saya mau kerja disana mbak,kebetulan ada temen yang buka usaha disana”
Tiba tiba sesorang OB yang lain mengusik pembicaraanya
“Mbak sri,, dipangil pak Heri,”ucapnya menyuruh seniornya itu

Alang kembali melirik gadis yang duduk ujung meja front office tadi,tidak jauh dari hadapanya, ternyata ia masih asik dengan handphonya.sepertinya sedang membaca sms dari seseorang
Huuy smsan mulu”Alang mengusiknya,
Nur mengangkat muka. Tersenyum manis ke arahnya,tapi terasa dipaksakan,dan getir.

“Rambutnya ko di potong”kata alang berbasa basi
“Iya nih,, kemarin rontok..”
Alang melihat gadis itu tajam,sinis,atau entah apalah
Nur bangkit dari duduknya namun matanya masih saja melihat layar handphonya,
“Kamu cantik,kalo pake jilbab”pelan pelan alang mengeluarkan ungkapan itu.
“Ngga ada niat untuk di jilbab?”alang tersenyum
Gadis itu juga tersenyum“Nanti kalo udah siap”ucapnya sambil berlalu menuju kedalam kampus alang membiarkanya,tapi ujung matanya masih saja mencuri pandang.

 Diluar hujan sudah sedikit reda, alang menerobos hujan ke seberang jalan. Menuju sebuah kios roko ,lalu kembali lagi dengan sebatang roko yang sudah bertengger manis di bibirnya,ia kembali menuju kampus,lalu duduk di terasnya,kakinya ia lipat,matanya menuju jalanan,kegetirannya tiba-tiba meloncati batas langit,rencananya untuk pergi kejoga harus benar benar di perhitungkan,Ya,terlalu banyak kenangan yang harus ia tinggalkan.
Haruskah aku meninggalkan bandung? bisiknya lirih. Huh!

Ada seorang gadis cantik berdiri di sampingnya. Alang meliriknya. Pelangi itu lagi! Dia sudah menebaknya, tapi dadanya berguncang juga.
“Ikutan duduk ah”Gadis itu duduk di sampingnya.
“Tumben,biasanya sama Geng UTS??Alang sudah keluar dari lamunannya,
Di mengerutkan keningnya” Apa tuuh UTS?
“Update trus status,”Alang tersenyum,gadis itupun menimpalinya
“Temenya belum datang juga?” Alang menghembuskan asap rorkonya
Wanita itu menggeleng,
“Kamu mau kejojga yah”ternyta wanita ini mendengarkan pembicaraan remja tengil itu tadi.
“iya nih,aku mau kerja disana,”
“Aku juga pengen kerja niih..”
“kerja apa?”
“apa aja,asal halal”
“kenapa kamu ngga nulis,tulisan tulisan kamu keren ko,aku sering baca di facebook kamu”
“Ahh..bagusan juga tulisan kamu,, aku ngga bisa nulis lang..”
Alang kikuk di buatnya,dia kembali mengisap rokonya
“kamu puitis juga yang orangnya”gadis itu menatap remaja tengil itu.
“Ahh,,, ngga juga..!!bukan puitis,tapi kepaksa”
“kepaksa puitis,,”lanjutnya
“lantas kalo ngga begitu,aku mau ngroko dari mana!
Alang tersenyum lalu melirik ke gadis itu,matanya mulai meredup,
“Aku juga udah cape lang terus ngerpotin mamaku”tanpa diminta gadis itu bercerita
“Sedangkan mama harus ngebiayain kedua adiku yang masih sekolah,
“sebagai  anak paling tua di keluaraga,
“Aku ingin sedikit ngebantu beban mama..
Alang hanya mendengarakan saja.ia kembali mengambi roko disakunya,menyalakannya,lalu mengisapanya,
“Kenapa,,,?semuanya harus mama”kini alang menatapnya,ia tau ada sesuatu yang bersembunyi di balik kecantikanya.
Tiba-tiba sorot mata yang semula redup itu berubah menjadi gelap,  Di dalamnya tersembunyi riak-riak, bahkan gelombang dahsyat yang menggempur kehidupannya,Alang sudah bisa menebakanya,Pergelutan dari sebuah cerita klise yang selalu dijadikan inspirasi bagi para penulis dan para pembuat film,tema seperti ini sudah sering aku jumpai,batinya.
“kedua orang tuaku sudah pisah lang..”Pelan pelan ia mengucapkanya.
“Mama bercerai ketika aku masih berupur lima tahun,waktu dimana akupun belum mengerti apa apa.
Waktu dimana aku hanya bisa menurut saja”
Nur mengalir menceritakan tentang keluarganya,

Alang kembali meliriknya,rupanya mata itu sudah basah oleh genangan air mata yang tertahan,alang bisa merasakn rasa itu,karna tanpa ia sadai sebenarnya ia telah menceritakan kehidupanya,lagi lagi alang harus di hadapkan dengan persoalan seperti ini,
 “Dan sekarang kita yang harus menanggung karmanya..” Alang tersenyum sinis

“Kita Cuma beda satu tahun nur,,”ucapnya lagi
Alang terdiam,mukanya mengadah ke atas
“Orang tuaku juga becerai saat aku umur empat tahun.
Ahh …cerita klise..!”alang mengusap wajahnya,membuang segala kegelisahanya,
Nur memandangi si tengil itu. Dia berusaha menerobos masuk untuk menyelami segala persoalan yang tersembunyi di balik mata lelaki yang tiba-tiba saja berubah murung.
"Kayaknya hidup kamu juga banyak persoalan, Lang."
Alang jadi gelisah. Dia kembali menghisap rokonya yang kesekian.

“Aku punya cerita”Alang mengalihkan perhatianya

Gadis itu hanya diam,

“Aku pernah punya temen,,,Dulu aku sempat pernah sampai membunuhnya,
“Heh,,,”Alang tertawa hambar,lalu mebuang asap rokonya
“Kamu tau kenapa?”alang kembali melirik Nur,sepertinya ia telah lupa dengan masalahnya
“Ternyata dia sengaja.. dia sengaja supaya ada seseorang yang bisa membuat dia mati.karna selama itu,,ia pernah sempat beberpa kali mencoba bunuh diri..
“Tapi semuanya gagal,,,
“Trus aku tanya,,! Kenapa dia harus ngelakuin hal itu…!! Awalnya,dia ngga mau untuk  cerita.. tapi karna aku certain tentang semua masalahku,,

 “Akhirnya dia cerita juga…kalau sebenarnya,di bukan anak dari orang tuanya yang sekarang merawatnya…
Heh..Lucu yaah”Alang tertawa,sembari kembali melihat nur “benar benar klise..!!lanjutnya lagi
Nur tertegun mendengarnya,ini memang benar benar klise,masalah seperti itu bukan hanya milik sesorang,tapi ratusan bahkan ribuan orang diluar sana yang juga mengalaminya,itu semua tergantung bagaimana kita menyikapi hal itu,tak terasa hujanpun sudah reda,teman yang sedang di tunggu gadis itupun belum jua datang.Alang sudah resah,ia tak ingin berlarut larut dengan gadis itu,ia tak ingin membawa gadis itu  terlalu jauh, dalam kehidupanya,selalu begitu memang!penuh dengan keresahan
“Nur aku duluan yah”Alang berdiri,nur tersenyum dan menganguk membalasnya,

Remaja tengil itupun berbalik dan berlalu meninggalkan gadis itu sendiri,

kuharap warnamu tidak memudar…..!!ucapnya dalam hati







Tidak ada komentar: